Aconitum mematikan
Namanya aconitum. ada yang menyebutnya topi pendeta, helm setan, roket biru dsb,.
Aconitum terdiri dari sekitar 200 spesies. Tanaman ini bukan hanya terkenal karena keindahannya tetapi juga karena racunnya.
Akar dari aconitumferox mengandung alkaloid pseudaconitine yang mematikan.
Racun ini digunakan bangsa Nepal dan dikenal dengan nama bikh. Racun yang sama
juga terdapat pada aconitum yang tumbuh di Himalaya.
Orang-orang Ainu di Jepang,
bangsa China dan juga suku Minaro di Himalaya membubuhkan racun aconitum pada
mata panah mereka.
Beberapa orang dilaporkan
meninggal setelah memakan daun dan bunga aconitum. Sebagian lagi mengalami
gejala keracunan seperti mual, diare, dan juga rasa terbakar di perut, mulut,
dan wajah.
Aconitum bisa diperbanyak dengan
membelah akarnya. Tetapi, pastikan bahwa tidak ada sisa akar yang tertinggal.
Sebab, bisa meracuni binatang peliharaan yang memakannya. Pastikan juga untuk
selalu menggunakan sarung tangan saat menggunting batang, daun, dan bunganya.
Sebab, racun mudah masuk melalui kulit.
Ilmu pengobatan India dan China
memiliki cara untuk menghilangkan racun pada aconitum. Bahkan, aconitum
digunakan sebagai obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar