Kamis, 26 Maret 2015

Marimo Danau




 
Marimo sebenarnya adalah alga Aegagropila linnaei. Alga ini memiliki 2 bentuk. Pertama, berbentuk seperti rumput yang tumbuh menempel di  dasar danau. Kedua, berbentuk seperti bola-bola hijau. Bola-bola hijau inilah yang disebut marimo atau bola danau.
Marimo terkenal akan bentuk dan ukurannya. Bentuknya bulat bagaikan bola hijau yang empuk dan lembut. Ukurannya berdiameter antara 10 sampai 30 cm.
 
Marimo hidup di danau danau Jepang. Terutama di Danau Akan di Hokkaido, Jepang. Di Jepang, marimo telah masuk ke dalam daftar harta karun alam Jepang. Bahkan, setiap bulan Oktober, diadakan Festival Marimo di Hokkaido.
Marimo juga hidup di danau negara negara Eropa. Misal, di Danau Myvatn di Islandia. Dulu, marimo pertama kali ditemukan di Danau Zeller di Austria, oleh seorang ahli botani Austria bernama Dr.Anton E.Sauter tahun 1824.
Sejak bertahun-tahun lalu, marimo dinyatakan terancam punah. Tidak hanya di Jepang. Di negara-negara Eropa juga begitu, seperti di Jerman, Rusia, Swedia, dan lainnya.
Bahkan di negara-negara Eropa tertentu, marimo sudah lama punah. di beberapa lokasi di Belanda, marimo sudah menghilang 60 tahun lalu. Di Danau Zeller di Austria, marimo telah punah sejak tahun 1910. Di Denmark, kini, marimo hanya ditemukan di satu lokasi saja. Padahal dulu, marimo hidup di beberapa lokasi di Denmark.
Marimo terancam punah  karena danau-danau di tempat hidupnya telah tercemar karena aktivitas manusia yang berlebihan. Jika danau tempat hidupnya tercemar, maka marimo sulit berfotosintesis untuk bertahan hidup. Akhirnya, marimo bisa punah.